MENELAH KISAH K.H. SAMANHUDI “Banyak orang yang ingin kesebuah masa lalu.Tapi mereka tidak pernah tahu suatu keindahan akan datang dari masa depan bukannya masa lalu.” Oke,setiap orang boleh memiliki pemikiran seperti itu.Akan tetapi,bukankah kita lebih baik tetap menatap masa lalu untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan?. Banyak orang yang berpikir, “Sudahlah,Yang berlalu biarlah berlalu,” atau “Untuk apa mengingat yang sudah berlalu”. Tetapi kenyataannya, kita tidak bisa melupakan suatu masa lalu begitu saja. Karena dengan mempelajari masa lalu,kita bisa tahu apa saja kesalahan kita,apa saja kelemahan kita,dan hal hal apa saja yang harus kita persiapkan untuk merancang masa depan. Masa lalu adalah guru terbaik dalam kehidupan. Bagaimana cara mempelajari masa lalu? Salah satunya dapat kita lakukan dengan kunjungan ke museum bersejarah. Dalam benak kalian jika ditanya,”Apa nama museum di kota Solo?”.Pasti kalian jawabnya museum Radya Pustaka. Padahal,kota S
SEGENGGAM HARAPAN AKAN MASA DEPAN Sumber gambar : Liputan6.com Segenggam harapan untuk masa depan Terik matahari begitu terasa,Semakin kuat dekapannya. Memang sinar mentari kian meninggi,tapi tak menghapuskan semangat mereka ini. Seorang pemulung sampah. Salah satu bagian dari bangsa Indonesia yang rela bersusah payah,demi mendapatkan pundi-pundi rupiah. Mereka mungkin menyiratkan amarah,tapi pada akhirnya mereka hanya pasrah. Ya, mereka mungkin marah pada keadaan. Karena mereka tak pernah menginginkan hidupnya serba kekurangan. Tetapi apa daya,mereka tak tahu cara memperbaiki kehidupan. Kaki yang melekat pada jalanan, peluh keringat yang membasahi badan, sekarung sampah di genggaman tangan, itu semua sudah biasa mereka lakukan. Tetapi apa hasilnya? Semua itu tentu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan. Banyaknya jumlah pemulung di Indonesia menandakan banyak masyarakat yang masih berada di garis kemiskinan. Kata orang, Indonesia sudah merde